TRADISI MERTI BUMI DESA ARGOPENI
TRADISI MERTI BUMI DESA ARGOPENI
Masyarakat Argopeni kecamatan Kebumen, kabupaten Kebumen, propinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu desa yang terus mengalami perubahan. Di antara mereka ada yang sudah berpikiran maju, ada yang masih percaya pada hal-hal yang ghaib dan ada juga yang sangat kental keagamaannya.
Banyak tradisi dan warisan nenek moyang mereka yang masih mereka lakukan seperti kenduri, slametan, bersih desa dan ritual-ritual lainnya. Sebagai masyarakat agraris yang mata pencaharian penduduknya mayoritas adalah bertani, masyarakat Argopeni setiap tahun melaksanakan upacara adat bersih desa yang diberi nama Upacara Merti Bumi.
Upacara Merti Bumi ini dilaksanakan setiap bulan Muharam. Untuk tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2022 yang bertempat di dusun Krajan, desa Argopeni, kecamatan Kebumen, kabupaten Kebumen, propinsi Jawa Tengah. Upacara Merti Bumi merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang berupa panen yang melimpah.
Pada perkembangannya, upacara Merti Bumi merupakan obyek pariwisata. Masyarakat masih berusaha untuk melestarikannya karena upacara tersebut merupakan warisan dari leluhur mereka yang tidak boleh ditinggalkan. Adapun makanan yang digunakan dalam upacara tersebut adalah nasi putih yang dibentuk kerucut (tumpeng) dengan lauk pauknya, gunungan palawija seperti buahbuahan dan sayur-sayuran yang dibentuk kerucut.
Menurut tradisi, malam hari sebelum siang harinya diselenggarakan upacara Merti Bumi, maka lebih dahulu diadakan Mujahadah (pengajian). Kegiatan Mujahadah ini diikuti hampir seluruh tokoh Desa Argopeni. Mereka bersama-sama berkumpul di Balai Desa Argopeni. Kegiatan Mujahadah ini bertujuan untuk memanjatkan doa, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar upacara Merti Bumi yang diselenggarakan esok harinya tidak menemui halangan dan dapat berjalan lancar.